(0341) 571035 library@um.ac.id

Oleh : Sintha Kusumaningrum*

Label “membosankan” seringkali digunakan untuk menggambarkan karakteristik dari perpustakaan. Suasana sepi dan kondusif ini sengaja dirancang dengan tujuan agar dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi dari para pengunjung. Akan tetapi, tidak adanya inovasi untuk mengubah kondisi ini dapat membawa ketidakefektifan dalam keberfungsian perpustakaan. Inovasi untuk membangun suasana yang lebih hidup dan menyenangkan sebagai upaya meningkatkan kenyamanan pengunjung dapat dilakukan dengan pemutaran musik instrumental. Musik instrumental berperan dalam mengaktifkan kinerja otak kanan sehingga dapat membuat seseorang tidak mudah bosan atau merasa mengantuk. Salah satu jenis instrumen musik yang cocok untuk diputar adalah musik klasik. Musik klasik dinilai dapat meningkatkan konsentrasi dan pemahaman pengunjung. Selain itu, musik klasik juga diyakini dapat menghilangkan kelelahan atau kejenuhan pengunjung dalam aktivitasnya di perpustakaan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nuryaman & Sulviah (2019) mengatakan bahwa efek kebisingan dari lingkungan dapat memengaruhi efektivitas dari kinerja seseorang. Maka dari itu, tidak heran apabila banyak dijumpai banyak orang menggunakan earphone/headset  untuk mendengarkan musik karena dirasa memotivasi mereka untuk literasi. Penggunaan nada yang lembut dalam musik instrumental dapat membawa ketenangan kepada para pendengarnya. Secara psikologis, musik memiliki pengaruh positif untuk para pendengarnya seperti dapat memperbaiki suasana hati atau sebagai moodbooster. Pengaplikasian musik instrumental di perpustakaan dapat dimanfaatkan sebagai media untuk terapi psikologis pada pengunjung perpustakaan. Terapi ini akan bisa digunakan untuk relaksasi ketika pengunjung perpustakaan mengalami stress atau burnout dalam aktivitas literasi atau belajarnya di perpustakaan.

Sekarang ini, sudah banyak perpustakaan-perpustakaan yang menggunakan media musik instrumental dalam operasionalnya, salah satunya adalah UPT Perpustakaan UM. Musik mozart adalah salah satu jenis musik yang sering diputar di UPT Perpustakaan UM. Musik jenis ini dikenalkan oleh salah satu komponis musik klasik Eropa yang bernama Johannes Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart. Karya-karya dari komponis Mozart telah banyak diakui sebagai sebuah mahakarya musik zaman klasik karena dianggap telah menjadi repertoar standar konser klasik.

Musik mozart memiliki irama dan melodi dengan frekuensi tinggi yang dapat merangsang kinerja otak serta memicu munculnya hormon dopamin dan serotonin. Ditinjau dari segi psikologisnya, hormon dopamin dikenal dapat memunculkan perasaan baik pada seseorang, bersamaan dengan pembelajaran, memori, fungsi sistem motorik, dan banyak lagi. Sedangkan, hormon serotonin berkaitan dengan kinerja neurotransmitter di otak. Hormon ini berperan penting dalam menjaga kesehatan mental dari seseorang karena kinerjanya dalam mengatur mood, tidur, nafsu makan, stress dan berbagai fungsi lain dalam sistem saraf.

Setiap pendengar dari musik mozart akan merasakan setiap kemurnian dan kesederhanaan dari bunyi yang dihasilkannya. Penghayatan terhadap keindahan dan kesederhanaan komposisi dalam musik ini memungkinkan seseorang dapat menjelajahi hal-hal mendalam dari diri setiap pengunjung di perpustakaan. Fakta lain dari musik ini adalah telah terbukti mampu meningkatkan kemampuan membaca, daya ingat, perbendaharaan kata, kreatifitas, kemampuan Sains, dan kemampuan akademik secara keseluruhan.

Sumber:

  1. Nuryaman, N., & Zulviah, S. Pengaruh pemutaran musik instrumental terhadap kenyamanan membaca pemustaka di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 15(1), 60-73. https://doi.org/10.22146/bip.41785
  2. Amrizal, Amrizal (2016). “Peranan Musik Klasik dan Musik Pop dalam Pembelajaran”. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 20 (76): 3. doi:10.24114/jpkm.v20i76.3437. ISSN 2502-7220
  3. Tirto.id. (2018, 5 Desember). Wolfgang Amadeus Mozart: Hidupnya Pahit, Musiknya Tidak. Diakses pada 29 Maret 2024, dari https://tirto.id/wolfgang-amadeus-mozart-hidupnya-pahit-musiknya-tidak-da5C

*Penulis: Sintha Kusumaningrum (Sobat Pustaka/PRO)

Translate »