Kota Malang – Suasana serius, santai, dan penuh antusiasme tercermin pada Kamis, 7 Maret 2024. Puluhan mahasiswa, pascasarjana, dan dosen dari berbagai bidang se-Universitas Negeri Malang berkumpul untuk menghadiri Focused Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan Universitas Negeri Malang. Bertempat di ruang Multiplatform Perpustakaan Digital Lantai 3, acara ini merupakan kolaborasi antara tiga universitas ternama, yakni Universitas Negeri Malang, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Sebelas Maret, yang ketiganya juga termasuk dalam PTN-BH.
Pertemuan ini dihadiri oleh Dr. Erikson Saragih, S.Pd., M.Hum., seorang dosen S3 Linguistik dari Universitas Sumatera Utara yang juga merupakan seorang reviewer untuk 15 jurnal nasional SINTA 2. Usai dibuka dan dipimpin doa oleh MC dan moderator, dengan penuh pengalaman dan wawasan, beliau memaparkan materi berjudul alasan di balik penolakan jurnal ilmiah.
Dengan pemaparan yang mengalir dan interaktif, Dr. Saragih mengungkapkan proses panjang yang harus dilalui sebuah manuskrip jurnal, mulai dari tahap penyerahan manuskrip hingga keputusan akhir editor. Beliau menekankan pentingnya kesesuaian subjek, kebaruan, konsistensi penelitian, dan dampak yang ditimbulkan oleh sebuah karya ilmiah. Namun, tak hanya itu, aspek-aspek seperti metode penelitian, keberhasilan menarik perhatian pembaca lewat judul dan abstrak, serta kemampuan menampilkan hasil penelitian yang signifikan juga turut ditekankan.
Sesi tanya jawab pada siang hari itu pun berlangsung penuh interaksi, dimana peserta dengan antusiasnya mengajukan pertanyaan dan memperoleh jawaban langsung dari Dr. Saragih. Tak hanya mendengarkan, mereka pun berdiskusi aktif tentang pengalaman pribadi dan tips praktis dalam menghadapi proses publikasi jurnal, khususnya jurnal internasional terindeks Scopus.
Kegiatan ini mendapatkan kesan positif dari para hadirin, salah satunya dipaparkan oleh Nisfi, S2 Pendidikan Bahasa Inggris. “Pertemuan ini mendapatkan new insight dalam dinamika publikasi. Terima kasih, materinya sangat bermanfaat”, ungkapnya. Acara pun ditutup dengan mengabadikan kegiatan dalam sesi foto bersama, sebagai kenang-kenangan atas kesuksesan FGD ini.
“Dinamika publikasi itu erat dengan mental. Jangan menyerah jika mengalami penolakan, segera perbaiki dan cari jalan lain dan coba lagi!”
Pewarta: Moch. Alfa Alfiansyah (Sobat Pustaka/PRO)