(0341) 571035 library@um.ac.id

Buku “Relasi Kiyai dan Santri” karya Dr. Ahmad Munjin Nasih , S.Pd, M.Ag- Fakultas Sastra UM.

Sinopsis – Relasi kyai dengan santri dalam komunitas pesantren tradisional seringkali digambarkan dalam adagium sami’na wa atha’na (kami mendengar dan kami taat menjalankan). Ini bermakna bahwa santri akan mendengarkan apa saja yang disampaikan oleh para kyai dan sebisa mungkin menjalankannya, baik dalam persoalan keagamaan maupun yang lain. Pola relasi yang demikian tidak dipungkiri memang terjadi begitu lama di kalangan pesantren. Namun seiring berjalannya waktu pola ini sudah mulai bergeser. Munculnya banyak pilihan dalam beragama dan interaksi pemikiran dengan dunia luar pesantren, serta hadirnya realitas baru di masyarakat membuat relasi antara kyai dengan santri tidak sekuat masa lalu.
Buku ini sengaja menggambarkan kepada pembaca bagaimana perkembangan relasi antara kyai dan santri, termasuk para alumninya, khususnya dalam hal bagaimana mereka menyikapi fatwa-fatwa keagamaan yang dikeluarkan oleh pesantren. Pada sisi lain, buku ini juga mengajak kepada pembaca untuk menelusuri potensi besar dunia pesantren dalam penguasaaan kitab-kitab turats juga dinamika intelektual yang terjadi dalam penentuan fatwa keagamaan di pesantren. Pesan besar buku ini bahwa di tengah gegap gempitanya aliran pemikiran yang masuk ke tanah air, pesantren sesungguhnya mempunyai potensi yang kuat untuk menelorkan pemikiran keagamaan yang bercorak nusantara. Namun demikian, untuk menuju ke sana pesantren harus slap mereevaluasi pendekatan yang dipilih dalam mengkaji beragam persoalan sosial keagamaan, sehingga ada titik temu antara pemikiran ulama klasik yang selalu dipegang teguh oleh pesantren dengan realitas kekinian yang ada.
Buku “Relasi Kiyai dan Santri” karya Dr. Ahmad Munjin Nasih , S.Pd, M.Ag

Translate ยป