(0341) 571035 library@um.ac.id

RINGKASAN

Dalam mencapai tujuannya, setiap perusahaan tidak bisa lepas dari peran serta konsumen. Hal ini dibuktikan oleh adanya suatu kenyataan bahwa sebaik apapun kualitas suatu barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan, tidak akan ada artinya bila tidak diminati oleh konsumen. Oleh sebab itu, dasar pemikiran yang digunakan oleh perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa adalah adanyo kebutuhan konsumen. Bahkan untuk mempengaruhi konsumen agar membeli barang atau jasa yang dihusilkan atau dijual, perusahaan rela mengeluarkan biaya besar untuk promosi. Namun demikian, seiring dengan meningkatnya persaingan, upaya promosi saja temyata tidak cukup. Saat ini kajian tentang image konsumen sedang banyak dibicarakan orang karena berkontribusi besar dalam meningkatkan jumlah penjualan.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menguji dan menganalis pengaruh atribut obyek wisata alam terhadap image konsumen dan pengambilan keputusan berkunjung, (2) menguji dan menganalisis pengaruh promosi obyek wisata alarn terhadap image konsumen dan pengambilan keputusan berkunjung, (3) menguji dan menganalisis pengaruh karakteristik individu terhadap image konsumen dan pengambilan keputusan berkunjung, (4) menguji dan menganalisis pengaruh image konsumen terhadap pengambilan keputusan berkunjung, (5) menguji perbedaan atribut obyek wisata alam, promosi, karakleristik individu, image konsumen dan pengambilan keputusan berkunjung pada berbagai kelompok atraksi obyek wisata alam di kawasan Malang Raya Jawa Timur.

Menurut tingkat eksplanasinya penelitian initermasuk dalam penelitian deskeiptif korelasional, karena selain mendeskripsikan berbagai fenomena yang sudah terjadi, penelitihan ini juga bermaksud menghubungkan antar variabel yang diamati. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan nusantara yang berkunjung ke 17 obyek wisata alam di Kawasan Malang Raya Jawa Timur, yang jumlahnya tak terhingga. Sampel penelitian adalah wisatawan nusantara yang berkunjung ke 10 0byek wisata alam di Kawasan Malang raya Jawa Timur pada hari Minggu selama bulan Seplember 2007, dengan tujuan bersenang-senang, berperan sebagai pengambil keputusan berkunjung dan berusia minimal 15 tahun. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan multistage sampling yang terdiri dari proporsionate purposive sampling dan accidental sampling. Dengan proporsionate purposive samplingdiperoleh 16 obyek wisata alarn yang tersebar dalam 4 atraksi yaitu pantai, tirta, pegunungan dan flora/fauna. Dengan accidental sampling diperoleh 200 orang wisatawan nusantara sebagai responden. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif dilakukan dengan SEM (Structural Equation Modelling) dengan soflware AMOS versi 4.01 dan ANOVA.

Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positip dan signifikan antara atribut obyek wisata alam terhadap image konsumen dan pengambilan keputusan berkunjung. (2) tidak ada pengaruh antara promosi obyek wisata alam terhadap image konsumen dan pengambiJan keputusan berkunjung. (3) ada pengaruh positip dan signifikan antara karakteristik individu terhadap image konsumen dan pengambilan keputusan bcrkunjung. (4) ada pengaruh positip dan signifikan antara image konsumen terhadap pengarnbilan keputusan berkunjung. (5) ada perbedaan yang signifikan atribut obyek wisata alam, promosi dan pengambilan keputusan berkunjung pada 4 kelompok atraksi obyek wisata alam di Kawasan Malang Raya Jawa Timur.

Kontribusi hasil penelitian terdiri dari kontribusi teoritis dan empiris. Kontribusi teoriotis berkaitan dengan pengembangan model perilaku konsumen dan strategi pemasaran. Temuan penelitian menunjukkan bahwa peran image konsumen adalah sehagai mediator yang memperkuat hubungan antara atribut den promosi obyek wisata alam dengan pengambilan keputusan berkunjung. Strategi pemasam obyek wisata bisa dilakukan dengan metode pull andpush. Kontribusi empiris berkaitan dengan pengembangan hasil penelitian sebelumnya dan penerapan strategi pemasaran obyek wisata alam di Kawasan Malang Raya Jawa Timur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa segmen pasar lebih menyukai atribut daripada promosi. Karena atribut obyek wisata alam lebih mencerminkan realitas daripada promosi. Namun bukan berarti bahwa promosi tidak perlu dilaksanakan, sebab tujuan promosi bukan hanya wltuk membujuk konsumen, tetapi juga menginformasikan dan mengingatkan. Implikasi manajerial dari hasil penelitian ini adalah terus melaksanakan promosi dengan mengupayakan beberapa perbaikan, sehingga peran promosi obyek wisata alam di Kawasan Malang Raya Jawa Timur dapat membentuk image positip konsumen yang berdampak terhadap meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung. Keterbatasan penelitian terletak pada obyek dan sampel penelitian, yaitu hanya meliputi obyek wisata alam dengan sampel wisatawan nusantara. Saran untuk penelitian mendatang adalah memperluas obyek penelitian yaitu meliputi obyek wisata alam, budaya dan minat khusus. Sampel penelitian bisa diperluas dengan menambahkan wisatawan mancanegara.

Ringkasan diatas ialah Laporan Penelitian Fakultas Ekonomi UM,Tahun 2007.

Translate »