(0341) 571035 library@um.ac.id

6 7

Oleh: Eny Nur Aisyah

Masa depan selalu berada di tangan generasi yang lebih muda. Pembentukan generasi yang sesuai cita-cita orang tua maupun bangsa menjadi tujuan utama penyelenggaraan pendidikan, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga sebagai sebagai pendidikan pertama dan utama bagi anak.Kesadaran untuk mencerdaskan anak menjadi prioritas utama orang tua yang bijak, dengan dilengkapinya berbagai sarana prasarana anak belajar guna menunjang perkembangannya melalui pelaksanaan pendidikan dalam keluarga yang santun dan penuh kasih sayang serta pembimbingan belajar melalui jalur sekolah formal yang mendukung kemampuan anak untuk dapat berkembang optima yang siap berkompetisi.

Namun beberapa orang tua pun ada yang berasumsi bahwa kewajiban mencerdaskan anak adalah tugas para guru dan institusi pendidikan, sementara orang tua menyerahkan penuh tanggung jawabnya ke pada sekolah dan asyik bekerja. Sehingga implikasi yang timbul dari pengabaian ini adalah ketidakpedulian orang tua terhadap perkembangan spiritual, intelektual dan moral yang berakibat gagalnya terbentuknya core value pendidikan karakter yakni budi luhur pada anak. Fenomena yang tampak akhir-akhir ini semakin banyak kemrosotan akhlak anak yang menandakan terjadi penyimpangan perkembangan emosi sosial mereka. Baik mereka yang terlahir dan dibesarkan oleh kelluarga trepelajar kaya maupun sebaliknya. Pencapaikan kompetensi diraih melalui kompteisi yang lebih banyak diimbagi dengan arogansi tanpa adanya lagi tendesi kesantunan dan penyatuan tujuan ke arah yang baik. Fakta tersebut menjadi alasan utama apa dan bagaimana sebaiknya orang tua, guru maupun anak mengambil dan memainkan peran mereka dalam proses pematangan yang disebut pendidikan

Download fullteks disini

Translate ยป