(0341) 571035 library@um.ac.id

9
(Eny Nur Aisyah, PG-PAUD Universitas Negeri Malang)

Bermain merupakan aktifitas yang paling disukai oleh semua orang, bahkan bukan hanya oleh manusia tetapi juga oleh bintang. Sering kita saksikan anak kucing bermain-main dengan  saudaranya  atau  dengan  temannya.  Demikian  pula  dengan  ayam  atau  burung  semua  suka bermain  tidak  tua,  tidak  muda  semua  suka  bermain.  Bagi  anak  usia  dini  bermain  merupakan kegiatan  yang  tidak  dapat  dipisahkan  dari  setiap  langkahnya  sehingga  semua  aktifitas  selalu dimulai dan diakhiri dengan bermain. Anak  usia  dini  adalah  mereka  yang  berusia  antara  nol  sampai  enam  tahun.  Akibat perkembangannya  yang  begitu  pesat  dalam  beberapa  unsur  pertumbuhan  secara  fisik  maupun psikologis serta cara berpikirnya,  maka masa ini disebut sebagai masa emas kehidupan seorang manusia (golden age).  Unsur pematangan  untuk melalui perkembangan pada  tahap  golden age  menjadi  prioritas  yang  musti  diperhatikan  lebih  dalam  proses  belajarnya,  sehingga  bermain menjadi  aktivitas  yang  tak  ternilai  guna  melalui  proses  belajar  anak  usia  dini  karena  dengan bermain  anak  akan  dapat  mengembangkan  aturan,  tata  nilai,  bahasa,  sosial  dan  emosi  serta kemampuannya  mengontrol  diri  untuk  dapat  menjadi  manusia  seutuhnya  yang  dapat  diterima dan menerima lingkungan sosial di sekitarnya.

Aktivitas bermain yang memiliki kelebihan tersendiri dalam proses belajar anak. Hal ini menjadi sangat penting untuk dibahas lebih lanjut dalam kajian singkat tulisan ini terlebih karena setiap  anak  yang  terlahir  di  bumi  Indonesia  khususnya  dan  seluruh  dunia  memiliki  hak  yang sama  dalam  hal  hidup  dan  pendidikannya.  Pemahaman  hakikat  bermain,  jenis,  kriteria  serta implementasi bermain dan manfaat bermain akan diuraikan lebih lanjut guna memaknai aktivitas bermain dalam pendidikan anak usia dini.

Download fullteks disini.

Translate »