(0341) 571035 library@um.ac.id

Latar Belakang Masalah

Usaha ekonomi produktif yang terus tumbuh, khususnya yang dikelola oleh pelaku usaha kecil makanan khas daerah kota batu mengindikasikan semakin besarnya inovatif, kepedulian dan tanggung jawab dari setiap masyarakat, agar upaya dalam perbaikan derajat kehidupan semakin meningkat. Semangat pelaku usaha kecil untuk: berusaha mandiri perlu mendapat apresiasi dan dukungan, karena sekecil apapun usaha yang ditekuni sangat berarti bagi pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan keluarga dan daerah sekitarnya. Oleh karena itu, melalui kegiatan yang berbasis ekonomi kerakyatan ini perlu ada perhatian serius dari Pemerintah, karena dinamika pengembangan ekonomi memiliki persaingan yang ketat sering dijumpai ada pelaku pengusaha ekonomi produktif yang gagal ditengah jalan (gulung tikar) karena kurang memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan (Hasil wawancara).

Salah satu permasalahan utama usaha ekonomi produktif yang dijalankan keluarga, biasanya adalah faktor kurangnya modal dan pemahaman mengenai laporan keuangan untuk usaha kecil (Hasil wawancara). Para pengusaha kecil ini biasanya masih mencampuradukkan penghasilan usaha dengan pengeluaran untuk keluarga, sehingga modal yang harusnya berputar, justru habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk menjawab tantangan ini, maka para pemilik usaha ekonomi produktif perlu mendapat pendidikan mengenai fungsi akuntansi dan pelaporan keuangan keuangan, di antaranya diajarkan bagaimana mengelola keuangan usaha mulai dari manajemen pemodalan, hingga meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya.

Bidang usaha makanan khas daerah merupakan salah satu bidang usaha yang dapat dijadikan ciri khas suatu daerah dan juga menjadi sumber kehidupan masyarakat di sekitar tempat pariwisata tersebut. Hal ini dikarenakan setiap individu membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidup. Diversifikasi dan modifikasi jenis-jenis makanan menjadi salah satu potensi yang dapat dikembangkan oleh UKM dibidang kuliner, terutama makanan yang mengangkat cita rasa tradisional, yang secara tidak langsung mengangkat/memperkenalkan daerah tersebut.

Di sisi lain akuntansi memiliki 5 fungsi utama dalam upaya meningkatkan kinerja keuangan bagi pelaku usaha kecil menurut Peraturan Standart Akuntansi Keuangan (SAK) Ikatan Akuntan Indonesia (2010), antaIa lain: (a) mencatat, (b) mengidentifikasi,(e) mengukur,(d) melaporkan,(e) membantu menganbil keputusan. Berdasarkan fungsi-fungsi diatas fungsi mencatat adalah fungsl ini sangat penting mengingat begitu banyaknya transaksi yang harus dilakukan sepanjang menjalankan bisnis. Fungsi mengidentifikasi merupakan fungsi yang dilakukan dengan eara memilah-milah berbagi dokomen pencatatan yang dilakukan mengukur, hasil-hasil akuntansi akan menghasilkan berbagai ukuran yang tampak angka-angka hasil pengolahannya. Dengan ukuran inilah nanti seberapa keberhasilan sebuah bisnis. Fungsi melaporkan merupakan hasil akhir kegiatan akuntansi seperti sudah disebutkan sebelumnya adalah berbagai laporan misalnya Laporan pengembangan Modal, Laporan rugi dan laba. Fungsi membantu mengambil keputusan merupakan fungsi yang digunakan untuk menjelaskan mengapa kegiatan akuntansi perlu dilakukan setiap bisnis. Kegiatan akuntansi yang dilakukan memberikan banyak data dan masukan sehingga pengambilan keputusan bisa lebih tepat dan konkret diambil Informasi yang masuk di dalam Laporan keuangan dan bagaimana informasi tersebut disajikan telah dimuat dalam Pedoman Standar Akuntansi dan Keuangan (PSAK, 2009) berupa neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas yang di buat sedemikian rupa sehingga informasi laporan keuangan mengenai sebuah usaha dapat dipercaya dan diperbandingkan.

Agar dapat memahami keuangan penting untuk memahami (a) neraca (balance sheet) sebagai posisi keuangan perusahaan ditunjukan dalam neraca,yang juga disebut laporan kondisi atau laporan posisi keuangan. Laporan ini menunjukan posisi keuangan usaha pada waktu tertentu. Neraca menggambarkan aset perusahaan pada sisi kiri dan kewajiban serta modal pada posisi kanan;(b)Laporan laba rugi (income statments) sebagai Laporan ini menunjukan kinerja sebuah usaha selama jangka waktu tertentu dalam sebulan,triwulan atau setahun. Rumus Dasarnya adalah sebagai berikut : Penghasilan-Biaya = Pendapatan;(c) Laporan Arus Kas (cash low statement) sebagai alat perencanaan yang akan membantu pebisnis pada masa yang akan datang. Laporan ini akan membantu pebisnis dalam menentukan kapan uang tunai diperlukan untuk membayar tagihan-tagihan dan membantu manajer untuk membuat keputusan usaha seperti kapan mengembangkan usaha atau membuat lini produk baru.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, para pemilik usaha kecil seharusnya memiliki wawasan mengenai fungsi dasar akuntansi dan pelaporan keuangan agar dapat mengetahui kinerja dari usahanya,terutama kinerja keuangan. Lebih utama lagi, peran mereka akan semakin memberikan dampak positif bagi penguatan ekonomi di wilayah sekitar (lokal).

Dalam kenyataannya para pengusaha kecil masih belum bisa mengimplementasikan sesuai dengan fungsi akuntansi dalam mengelola keuangannya, mereka masih berorientasi pada keuntungan semata walaupun mereka memperhatikan keinginan pasar yang selalu berubah dalam tuntutan kualitas maupun permintaan konsumen, akan tetapi mereka tidak memahami cara melaporkan keuangannya secara benar (hasil wawancara). Dari kesenjangan antara yang seharusnya dan kenyataan yang ada seperti tersebut diafas, maka masalah penelitian dan tindakan yang harus dilakukan dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah dengan pemberian pelatihan dan pendampingan mengenai fungsi akuntansi dan tata cara pelaporan keuangam terhadap pengusaha kecil makanan khas daerah di Desa Bumiaji kota Batu akan meningkatkan kemampuan untuk menjalankan bisnis mereka dan akan berdampak pula pada peningkatan keuntungan usahanya.

Download ringkasan Pembudayaan Fungsi Akuntansi dan Laporan Keuangan bagi Pelaku Usaha Kecil Makanan Khas Daerah dalam Upaya Penguatan Ekonomi Lokal di Kota Batu

Translate »