(0341) 571035 library@um.ac.id

tuhardjo-11-modeling-standarisasi-pendidikan-2015

Latar Belakang
Telah banyak diteliti dan ditulis pengaruh kewirausahaan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Membangun sumber daya manusia melalui kewirausahaan merupakan hal penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Pendidlkan kewirausahaan adalah pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip dan metodologi ke arah internalisasi nilai-nilai kewirausahaan pada peserta didiknya melalui kurikulum yang terintegrasi. Hansemark (1998) menegaskan bahwa tujuan utama pendidikan kewirausahaan adalah untuk membangun kemampuan, peegetahuan, dan pembetukan karakter yang penting bagi aktifitas kewirausahan. Dengan demikian pendidikan kewirausahaaan seharusnya mampu membentuk wirausaha dengan meningkatkan pengetahuan tentang bisnis dan membenluk atribut psikologi seperti kepercayaan diri, penghargaan terhadap diri sendiri dan efikasi diri.
Sejumlah hasil penelitian dan kajian empiris menunjukkan bahwa pendidikan formal gagal dalam pencapaian target pendidikan wirausaha. Diketahui bahwa SMK bertujuan untuk (1) Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mcngembangkan sikap profesional (2) Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, wampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri, (3) Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun pada masa yang akan datang, dan (4) Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif. Lembaga ini sebenarnya memiliki tanggung jawab yang sangat relevan terhadap pembentukan jiwa kewirausahaan bagi lulusannya. Kontribusi SMK dalam masalah ini dipertanyakan banyak pihak, karena banyak lulusan yang tidak memenuhi kualifikasi yang disyaratkan oleh sektor pengguna. Hasil penelitian Rohmah (2011) menunjukkan bahwa pendidikan formal tidak mempunyai pegaruh signifikan terhadap pembentukan karakter dan sikap kewirausahaan bagi peserta didiknya. Winarno, A (2009) dalam penelitiannya tentang efektifitas pembelajaran kewirausahaan di SMK menunjukkan bahwa (1) materi dan strategi pembelajaran kewirausahaan tidak cukup efektif dalam mengembangkan nilai-nilai kewirausahaan siswa, (2) beragamnya pemahaman para guru kewirausahaan berpengaruh terhadap kegagalan pencapaian tujuan kelas kewirausahaan.

Makalah dimuat dalam Laporan Akhir Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi, Dibiayai oleh Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang Tahun 2014

Fulltext download disini

Artikel diatas ditulis oleh Dr. H. Tuhardjo , S.E., M.Si, Ak.  Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.

Translate »